SANGHYANG HEULEUT SAGULING BANDUNG BARAT 15 MEI 2016
Sanghyang Heuleut, destinasi wisata ini kini tengah naik daun, cukup banyak wisatawan yang mulai mengunjungi obyek wisata yang terletak di Bandung Barat ini. Berhubung masih baru, maka obyek wisata ini memang belum dikelola oleh pemerintah, jadi masih dikelola oleh masyarakat sekitar. Sanghyang Heuleut ini merupakan danau kecil yang terletak di tengah himpitan bebatuan dan hutan-hutan.
Perjalanan kami dimulai dari kediamanku yaitu di Jl. Sukamulya Warung Awi Bongas Cililin bersama semua teman-teman menggunakan sepeda motor.Kami berangkat sekitar pukul 09.00
Diperjalanan kami menikmati suasana alam sekitar yang sangat indah dan sejuk
Sekitar 2 jam kami akhirnya sampai juga ke tempat yang dituju di wilayah bendungan saguling
Setelah istirahat sebentar kami lanjutkan kembali perjalanan menuju Cipanas Saguling
sekitar 20 menit kami sampai diparkiran menuju Sanghyang Heuleut. Setelah Menitipkan Kendaraan di Tempar parkiran yang untuk tiket masuknya 1 orang 5.000 Rupiah untuk bisa masuk ke Sanghyang Heuleut.
Perjalanan menuju Sanghyang Heuleut dimulai dengan berjalan kaki menyusuri Kebun Penduduk, sungai juga hutan yang terbentang disepanjang perjalanan. walau cuaca panas tapi kami tetap semangat
Sekitar 1 jam perjalanan kami akhirnya sampai juga di Sanghyang Heuleut...WOOWWW pemandangannya begitu indah dan menakjubkan semua lelah, panas dan letih langsung terobati dengan sajian pemandangan yang begitu indah menakjubkan....
Inilah Sanghyang Heuleut yang banyak kisah dan Mitos yang berkembang dimasyarakat.
Diperjalanan kami menikmati suasana alam sekitar yang sangat indah dan sejuk
Sekitar 2 jam kami akhirnya sampai juga ke tempat yang dituju di wilayah bendungan saguling
Setelah istirahat sebentar kami lanjutkan kembali perjalanan menuju Cipanas Saguling
sekitar 20 menit kami sampai diparkiran menuju Sanghyang Heuleut. Setelah Menitipkan Kendaraan di Tempar parkiran yang untuk tiket masuknya 1 orang 5.000 Rupiah untuk bisa masuk ke Sanghyang Heuleut.
Perjalanan menuju Sanghyang Heuleut dimulai dengan berjalan kaki menyusuri Kebun Penduduk, sungai juga hutan yang terbentang disepanjang perjalanan. walau cuaca panas tapi kami tetap semangat
Sekitar 1 jam perjalanan kami akhirnya sampai juga di Sanghyang Heuleut...WOOWWW pemandangannya begitu indah dan menakjubkan semua lelah, panas dan letih langsung terobati dengan sajian pemandangan yang begitu indah menakjubkan....
Inilah Sanghyang Heuleut yang banyak kisah dan Mitos yang berkembang dimasyarakat.
MITOS SANGHYANG HEULEUT
Masih belum jelas kenapa tempat ini dinamai “Sanghyang Heuleut”. Jika diartikan kata per kata, “Sanghyang” memiliki arti sebagai “tempat yang suci”, sedangkan “Heuleut” memiliki arti “selang antara dua waktu”. Mungkin tempat ini dinamai demikian karena tempat ini sering dikunjungi oleh para bidadari dari kayangan yang memiliki waktu berbeda dengan dunia manusia.
Warga sekitar di kawasan Saguling yang dekat dengan keberadaan Sanghyang Heuleut mempercayai bahwa tempat ini dahulu sering dikunjungi oleh para bidadari jika ingin mandi dan turun dengan menggunakan pelangi yang sangat indah warnanya. Dan tempat ini pula yang dipercayai sebagai tempat Dayang Sumbi, ibu dari Sangkuriang untuk mengambil air minum, mandi dan mencuci pakaian miliknya.
Karena tempatnya yang memiliki legenda, tempat ini pun cukup dikeramatkan oleh warga sekitar. Dan beberapa warga pun merasa takut untuk mengunjungi Danau Sanghyang Heuleut ini. Warga sekitar merasa takut datang ke tempat ini karena akses jalannya yang cukup sulit karena harus menyusuri sungai dengan bebatuan yang besar, serta harus melewati hutan yang cukup lebat. Jadi, hal itulah yang menyebabkan warga sekitar enggan atau malas untuk mengunjungi danau ini.
Komentar
Posting Komentar