Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

REZEKI ITU TAK SEPERTI SENDAL JEPIT

Gambar
Rezeki itu tidak seperti sandal jepit, artinya tidak bakal tertukar. Seperti pengakuan Ibrahim berikut ini. "Aku tahu rezekiku tidak akan diambil orang maka tenanglah diriku," kata Ibrahim bin Adham. Rezeki itu pemberian Allah, baik bersifat materi ataupun selain itu. Untuk itu, janganlah penilaian atas rezeki terpusat hanya soal uang. Dianugerahi anak-anak yang lucu dan menggemaskan merupakan rezeki. Banyak orang yang berlimpah harta, namun diuji dengan tidak memiliki anak. Memiliki pasangan yang saleh dan salehah itu juga adalah rezeki. Sebab banyak orang yang berlimpah materi namun tak kunjung menikah. Laki laki yang miskin itu yang tidak punya istri walaupun ia berlimpah harta, begitu juga dengan wanita. Rezeki itu bukan dicari tapi dijemput, karena setiap manusia sudah ada rezekinya. Banyak atau sedikit rezeki, tergantung cara menjemputnya. Kalau menjemputnya pakai sendok, ya sedikit jadinya, kalau menjemputnya pakai truk tronton, ya bisa banyak. Perlu dinga

SECANGKIR KOPI

Gambar
aku ingin jujur kepadamu namun aku tak tahu harus melalui kejujuran mana segalanya gamang ketika ucap mengembun di pagi buta karena gerimis telah mengikis hangat pada lembut senyummu setahun yang lalu hingga pudar segala harap yang mendekap dalam setiap jengkal keinginanku kau tahu kesendirian telah membuatku kaku hanya pada secangkir kopi ini aku mampu bicara itupun tak semua karena ketika aku bicara segalanya terasa hambar aku tak tahu hingga akhirnya aku berfikir apakah berdosa ketika aku mencintaimu dan ingin menyampaikannya melalui angin hanya kepada secangkir kopi ini aku mampu bicara sekalipun segalanya terasa hambar namun inilah perwakilan rasa biarkan manismu kureguk bersama secangkir kopi ini

KOPI

Gambar
ketika kau bertanya aku paling suka membayangkan apa, demikianlah jawabku; bila kau berkenan, kusamakan engkau dengan secangkir kopi,. adakalanya kudapati cangkir kopiku panas, kadang tlah menghangat dihebus angin, tapi sering kali juga dingin macam es kopi. pahit manis rasanya, terserah bagaimana caraku meracik, dan bagaimana cara menempatkan, itu pun berpulang dimana kuletakan engkau selayak anganku–